Salam dan kemuliaan kepada Habibullah Rasulullah صلى الله عليه وآله
وسلم. Engkaulah permata di antara segala batu-batu yang ada, hanya Allah
yang mengetahui kedudukan dan kemuliaan diri
kekasihNya… Engkaulah Ya
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم menjadikan sang perindu mengalirkan
airmatanya tanpa ditahan-tahan. Jika wajah Nabi Yusuf a.s melukai tangan
para wanita, wajah engkau Ya Habibullah melukai hati para pencinta mu.
Nabi Yusuf a.s hanya satu keindahan daripada keindahan mu yang
tersembunyi.
Jika semua keindahan dirimu dizahirkan
Allah, nescaya semua alam ini akan hancur lantaran fana melihat akan
keindahan tersebut. Maka barang siapa yang tiada merindui untuk menatap
wajah engkau Ya Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم sama ada dalam
mimpinya atau di akhirat nanti, maka dustalah kecintaan mereka dalam
melafazkan cinta. Sesungguhnya barangsiapa yang mengetahui dan mengenal
ilmu Makrifatullah yang diambil atau ditahqiq akan hal itu dengan
Mursyid yang haq,
maka tiada lain melainkan jalan mereka
membawa kepada zikir, tawajuh, muraqabah dan musyahadah. Barangsiapa
yang memperolehi ilmu Makrifatullah yang sempurna, maka mereka adalah
golongan ‘Arifbillah atau para Auliya’ Allah. Namun jika ilmu
Makrifatullah diperolehi dengan tiada menghimpun baginya zikir, tawajuh,
muraqabah dan musyahadah, maka mereka adalah golongan Auliya’ atau
‘Arif yang belum matang atau baligh.
Maka untuk mencapai kedewasaan atau
kesempurnaan dalam maqam Auliya’, hendaklah mereka memiliki segala
rahsia akan empat sayap tersebut. Sesungguhnya empat perkara tersebut
adalah diwajibkan bagi para ahli Haqiqah dan ‘Arifbillah, sebagaimana
diwajibkan atas ahli syariat yang aqil baligh seperti syahadat, solat
lima waktu, puasa pada bulan ramadhan, mengeluarkan zakat dan
mengerjakan haji bagi yang mampu.
Demikian diwajibkan bagi para ahli
Haqiqah akan zikir, tawajuh, muraqabah dan musyahadah dan berkekalan
keadaan tersebut sehingga ajal datang menjemput. Tetapi yang terlebih
wajib bagi para ‘Arifbillah ialah “daimun qaimun”, yakni dengan sentiasa
musyahadah kerana musyahadah itu adalah kesudah-sudahan amal AhliLlah
dan kesudah-sudahan akan kurnia Allah Taala akan para Salik.
Firman Allah : “Dan barang siapa
menyerahkan adanya kepada Allah Taala tatkala ia berbuat ihsan, maka
sesungguhnya berpeganglah ia kepada tali yang tiada putus, dan kepada
Allah jugalah segala urusan.” (Luqman : 22) Prof Dr. H. Mahmud Yunus
dalam Tafsir Quran Karim mentafsir ayat ini dengan katanya, “Barangsiapa
menundukkan mukanya (hatinya) kepada Allah, sedang mereka berbuat baik,
maka sesungguhnya ia telah berpegang dengan tali yang teguh”.
Berkata Imam Al-Ghazali rahimahullah :
فا ن العار ف من ير ى ا لحق في كل شي بل ير ا ه على كل شى ء
“Sesungguhnya ‘arif itu sesiapa yang melihat akan sesuatu, bahkan melihat Haq Allah Taala atas segala sesuatu.” Maka zikir, tawajuh dan muraqabah adalah untuk menyampaikan kepada musyahadah jua. Zikir yang benar-benar menyampaikan maksud ialah nyata Dzat didalamnya (dinamai Ismu Dzat), nyata Sifat didalamnya (dinamakan Ismu Sifat), nyata Af’al didalamnya (dinamakan Ismu Af’al).
“Sesungguhnya ‘arif itu sesiapa yang melihat akan sesuatu, bahkan melihat Haq Allah Taala atas segala sesuatu.” Maka zikir, tawajuh dan muraqabah adalah untuk menyampaikan kepada musyahadah jua. Zikir yang benar-benar menyampaikan maksud ialah nyata Dzat didalamnya (dinamai Ismu Dzat), nyata Sifat didalamnya (dinamakan Ismu Sifat), nyata Af’al didalamnya (dinamakan Ismu Af’al).
Sesungguhnya semua Isim tersebut memberi
kenyataan bagi ‘ayan tsabitah, ‘ayan tsabitah itu memberi kenyataan bagi
‘ayan kharijah. Maka dari itulah berkata setengah Muhaqqiq bahawa,
“Sesungguhnya kami tetap dengan Dia, daripada pihak ‘Ayan Tsabitah kami
sekali dengan Dia pada azali kepada mazhar kerana kami rupa ilmuNya yang
sabit dalam iradah DzatNya.”
Kata Syeikh Ibrahim Hamdani Qaddasallahu sirrahu :
Kata Syeikh Ibrahim Hamdani Qaddasallahu sirrahu :
ا نت ام انا هزا العين في العين حا شا ي من
اثبات الأ ثنين “Engkaukah atau akukah ‘ain yang dalam ‘ain ini, kecuali
aku daripada mengitsbatkan dua.” Mediatasi,wirid solat dan kunci
langit. Lalu bagaimana dengan seorang pertapa yang saya kunjungi dengan
khusu’ dan terus menerus meneriakan ada kumbang makan kembang datang
kambing kumbang pergi ? Dalam hal wirid atau samadhi,atau menjangkau
alam fana,banyak ulama memiliki cara dan methode yang berbeda beda.
Rumi dalam menjangkau Allah dan menembus
langit kesadaran diri tidak dengan diam hening dan larut dalam
kekhusukan konsentrasi wirid,melainkan dengan tarian Rumi yang sangat
terkenal dengan darwis dance.Rumi sebagaimana hadratusy syekh Abi hasan
asy syadzali,Ibrhaim ad dasuki dan muhammad Ar Rifa’i dan Imam Nawawi
atau ibnu Abad dan syek abdul qodir al jilani,juga mara mursyid india
dan Pakistan memiliki cara sendiri sendiri.
Maka disebut toreqoh atau jalan menuju ke
ilahian atau jalan kesadaran diri,untuk membangkitkan Ruh Rabbani yang
ada di dalam dirinya sendiri.
Imam Malik misalnya ,meskipun imam Syafi’i berguru padanya,dia terkenal ulama paling mashur dan kaya raya,tetapi demi menghormati rosul junjungannya mursyid maha mursyid sejati,dia tinggalkan hartannya,dia tidak menaiki bighal,atau onta,
Imam Malik misalnya ,meskipun imam Syafi’i berguru padanya,dia terkenal ulama paling mashur dan kaya raya,tetapi demi menghormati rosul junjungannya mursyid maha mursyid sejati,dia tinggalkan hartannya,dia tidak menaiki bighal,atau onta,
dia jalan kaki,bahkan karena dia tinggal
di kota jnabi,Madinah,maka tidak tidak berani memakai alas kaki,karena
Nabi yang menjadi penyempurna agama agama tetapi tidak mengharamkan
agama pendahulunya,memiliki kitab penyempurna kitab kitab,Allah tetapi
menjadi kan syarat kesempurnaan iman umatnya manakala umatnya amengimani
kitab pendahulunya,berpuasa sebagaimana umat pendahulunya,berjalan
lurus tidak sombong dan tidak membuat kerusakan sebagai dianjurkan para
pendahulunya itu dimakamkan di bumi dimana dia berdiri.
Bagaimana mungkin aku berani memakai
sandal padahal Adam menikah dengan hawa karena bersolawat kepadanya
?kata imam malik. Anda tahukah,bahwa Imam Malik pengarang kitab al
muathpo” adalah kitab yang dihormati seluruh dunia,bahkan melintasi
berbagai agama di eropa,karena demikian runtut kodifikasi hukum dan
hadist yang tertulis lengkap dengan perawi dan sanad yang jelas.beliau
hafal 150.000 hadist.Masya Allah.
Kesederhanaan inilah yang menjadi tujuan
utama sebagai bentuk mepengingkaran akan kemewahan dunia.bukan berarti
di kesemapingkan begitu saja,tetapi ada keselarasan,ada keseimbangan
antara hub dunia dan akherat.Kalau sudah sekian tahun hub kepada
dunia,lalu engkau berikan berapa tahun untuk porsi akheratmu ? Sang
petapa alas Purwa itu mengambbarkan dan mengajari dirinya dengan kalimat
majas.
Seekor ulat yang rakus ,begitu menetas
dia makan apa saja dedaunan yang ada didepannya,tidak sing maupun malam
,tiada sedetikpun istirahat dia lakukan dalam memburu kemwahan
dunia,memburu bekal dunia dan menyisakan sesedekit mungkin semua dunia
kecuali yang tersimpan dalam perut dan gudang gudang hartanya.Dia
sisakan tangkai yang nyaris hampir brondol dan merangas.
Namun pada titik pertapaan tiba,titik
zuhud tiba,dan dia mengenal benar kapan dia uzlah mengasingkan diri dari
hijau dan indahnya pepohonan.dia tinggalkan ketidak pekaan pandang
karena masih terhalang oileh nikmatnya dunia yang bernama daun
hijau,muda dan manis.Dia menyendiri menemukan kesejatian diri ,menemukan
kesadaran diri,dan menemukan terang dalam metamorfose .
Kepompong itu menjadi kuburannya,menjadi sarana dia untuk melepaskan diri dari darah dan daging,Ruh nya membutuhkan poakaian baru.,
Kepompong itu menjadi kuburannya,menjadi sarana dia untuk melepaskan diri dari darah dan daging,Ruh nya membutuhkan poakaian baru.,
Pakaian kesempurnaan sebagai insan kamil
sebagai mahluk Allah yang lebih bagus dan mampu menadatangkan
kebahagiaan.siapa saja yang memandangnya.Maka setelah Allah menemuinya
dan berkenan,dia menjelma menjadi seekor kupu kupu yang indah.Jika
semula mahluk yang satu ini demikian menjijikan demikian mengerikan dan
demikian rakus,tiba tiba menjadi mahluk yang tidak statis di dunia,dia
bisa terbang kemana saja,tidak membutuhkan makanan dunia,
dia menjadi sahabat para dewa,maka dia
juga meninggalkan makanan dunia,dia memakan makanan dewa yang bernama
madu,hinggap di bunga yang cantik,nehtar dan madu menunggunya untuk
disantap.Sementara dunia rakus seperti kambing yang tidak kenal lagi
kotor dan jijik,tidak enak anak dan emak,semua sahwat dapat disalurkan
kepada anak kepada keponanakan kepada tetangga,sudah dia jauhi.perilaku
kambing dia hindarkan.
Jika Allah sendiri yang akan memisahkan
kambing dan Domba,domba di berikan kerajaan surga,karena memberi makan
,minum,menolong dan menyelimuti Allah,maka kambing dibiarkan dibakar api
neraka (bible Matius).Sama halnya sang petapa dia meneriakan peringatan
ada kumbang makan kembang datang kambing kumbang pergi. Peringatan
Allah peringatan Nurani peringatan yang datang dari maha kebenaran hanya
dapat ditangkap oleh orang yang mengenal kebenaran
.Cahaya Allah hanya ditangkap oleh orang
yang dikehendaki Allah,maka kumbang makan kembang yang bermadu,ketika
kambing datang ,binatang ini akan pergi.Sebab la ya mutu wala
yahya,khotamallahu ala qulu bihim wa ala syam ihim wa ala abshorihim
nggisawatau walahum adzabun adhim. (kambing digambarkan hidup tidak
matipun tidak,tidak mutu menghabiskan biaya,karena hatinya tanpa
rasa,matanya tidak mampu melihat Allah dan telinganya tidak dapat
mendengar bisikan Allah yang lebih dekat dari urat lehernya.
menghadapi yang demikian sebaiknya anda
pergi,karena hanya akan menghambat perjalanannmu saja. maka seorang
salik harus mengenal kehatan lingkungan,bukan saja kesehatan jasmani
tetapi juga rohani sampah dunia sampah ruhani hanya akan membuat
najis,.Dan Cahaya Allah Nur Allah dan Allah adalah yang maha suci,dia
hanya akan dapat didekati oleh kesucian itu sendiri.
Sang petapa alas purwa mengingatkan
dirinya sendiri juga mengingatkan orang lain.Kenapa HARUS KERAS,KARENA
MENGINGATKAN HATI MENGGERAKAN HATI HARUS DENGAN UCAPAN KERAS.HATI YANG
KOTOR DAN BERKARAT sesungguhnya sudah mati dan tidak memiliki
getaran,oleh sebab itu untuk menselaraskan getaran hati iarama hati yang
sesuai dengan irama Rabbani,dia getarkan dengan dzikir yang keras.
Ada yang namanya Sholat,ada yang namanya
sejatining sholat ada yang namanya mahkota sholat,ada yang disebut
sholat didalam sholat.Semuanya itu sesungguhnya melatih umat Muhammad
untuk berdzikir,maka Nabi bersabda Ash sholatu li dzikri. sholata
sesungguhnya dzikir,eling mengingat Allah sebagai yang maha
segalanya,penguasa alam semesta,dan diri kita adalah makhluk yang
bergantung kepada Nya.
(mohon maaf saya tidak memperinci
definisi sholat yang tersebut diatas,karena membutuhkan ruang dan waktu
tersendiri,jika dipaksakan ditulis hanya akan melahirkan kesalah
fahaman,karena tidak semua kumbang kadang kambing.tetapi mengaku
beragama..) Diawali dengan takbir.Kalau rumi menggunakan tarian darwis
rosulullah menggunakan tarian Allah yang disebut Sholat.maka diawali[
a].Takbir.Sebagai bentuk ikroru bi lisan,tasdik bi qolbi akmal bil
arkan.
Ketika mengangkat tangan,mengucapkan
Allah huakbar,maka secara otomatis sesungguhnya kita masuk dunia
kontemplatif,menyadari diri dari anasir api yang panas,mengangkat tangan
dengan menyebut Allah u akbar adalah bentuk pengakuan akan api dalam
dirinya merasa lemah dihadapan Allah,sampai fatekhah….kemudian; [b]
Rukuk membundukan tubuh 90 derajat.sembari mengucapkan subkhana robbiyal
adhimi wabihamdi.engkau yang maha agung dan aku menganggungkan engkau
ya Allah,
maka posisinya adalah nungging,sebagai
kebalikan agung adalah jember.rukuk ini gerakan yang sangat merendahkan
martabat.jadi bukan budaya arab,ini budaya timur,karena orang arab
sangat tersinggung dengan gerakan ini.kalau gerakan pertama adalah
melambangkan huruf alif dan lam,gerakan kedua ini melambangkan huruf
Kha,sebagai bentuk pengakuan manusia berasal dari air. (inal insana fi
akhsanitaqwim,suma rodatnahu asfalasa filin,dari air yang kotor jember
menjadi mahkluk yang sempurna.
Coba bayangkan benih ayam namanya telor
benih ayam ini dijual dimana mana laku,ditempatkan di meja,apakah benih
orang laku dijual atau di goreng misalnya hahahahahaha ,pasti anda
dikira gila jika melakukannya).dan,
c.sujud,gerakan samadi,dzikir,dan kontemplatif gerak ketiga ini menggambar pengakuan bahwa dirinya berasal dari tanah,maka kepala dan njidat sebagai pucak lambang kehormatan manusia di lekatkan ditanah,sembari mengucapkan subkhana robbiyal aqla wabihamdi,
c.sujud,gerakan samadi,dzikir,dan kontemplatif gerak ketiga ini menggambar pengakuan bahwa dirinya berasal dari tanah,maka kepala dan njidat sebagai pucak lambang kehormatan manusia di lekatkan ditanah,sembari mengucapkan subkhana robbiyal aqla wabihamdi,
Ya Allah engkau adalah dzat yang maha
tinggi dan aku meninggikanmu,maka sebagai bentuk penghormatan ku aku
yang berasal dari tanah ini meletakan jidatku di atas tanah. Bukan
sebagaimana perilaku iblis ketika diminta sujud,dia beralasan ana
kholaqtani min Nar,wa adam kholaqta min thin.aku dibuat olehmu dari api
mengatpa aku harus bersujud sebagaimana adam yang terbuat dari tanah ?
maka manusia musti meninggalkan Mind meninggalkan Egonya untuk memasuki
kawasan illahiyah.
kemudian gerakan sholat yang ke empat
adalah[ d].duduk,kalau gerakan ketiga melambangkan huruf mim (lubang
penuh nafsu dan harus diisi dengan nur Ilahi yang tawaduk) maka gerakan
keempat ini duduk seperti huruf Dal.atau Dzal, manusia menyadari dirinya
dari angin.hawa,dan dipenuhi unsur nafsu,menunjukan dirinya sebagai
orang yang tidak sempurna,menuju kepada kerajaan Illahi,sebagaimana
hadis nabi ” Khufatul janah bi makari wa khufatun nar bi syahwati
(bungkus surga adalah ketidak enakan dan kesusahan dunia,sedangkan
bungkus neraka adalah hawa dan nafsu serta keinginan rendah yang nikmat
nikmat bagi kulit dan daging)
maka disitulah puncaknya permohonan
Robighfirli,warkhamni,wajburni,warfa’ni warzukni,wahdini waafini
wa’fu’ani………( ya Allah Gusti,ampuni aku,sayangilah aku,cukupkan
kehidupan dunia akheratku,ya allah angkatlah derajkadku,dari dunia
binatang menjadi dunia cahaya dari balutan darah dan daging menjadi
cahayamu,berikanlah aku rejekimu,dan sehatkan aku serta luruskan jalan
hidup menuju kepadamu serta tutuplah kesalahanku,karena sekuat tenaga
apapun aku tidak mampu untuk tidak berbuat salah kepadamu.)
Mind dan Ego
Sholat adalah pelepasan ego dan nafsu,dia adalah gerak dansa ruhani,bukan sekedar jengkelat jengkelit,meskipun hampir sebagian umat Islam tidak menyadarinya sebagai gerak dzikir,kontemplatif dan menuju kepada kefanaan,syareat membelengunya menjadi arena perebutan pahala mnaka banyak banyakan rekaat yang dilakukan tetapi ketenangan hati tidak ditemukan,karena gerakannya adalah gerakan pepesan kosong.
Sholat adalah pelepasan ego dan nafsu,dia adalah gerak dansa ruhani,bukan sekedar jengkelat jengkelit,meskipun hampir sebagian umat Islam tidak menyadarinya sebagai gerak dzikir,kontemplatif dan menuju kepada kefanaan,syareat membelengunya menjadi arena perebutan pahala mnaka banyak banyakan rekaat yang dilakukan tetapi ketenangan hati tidak ditemukan,karena gerakannya adalah gerakan pepesan kosong.
Samadi,dzikir,zuhud dan uzlah adalah
saran dan disadari para wali Allah,para sufi sebagai bentuk penghilangan
diri,membuat diri menjadi majasi dan yang ada hanyalah Allah sendiri
sebagai cahaya langit dan bumi,pada tataran ini sesungguhnya manusia
sudah menembus kerajaan langit dan Allah menyambutnya dengan tangan
terbuka,maka jika ala bidikrilah tatma’inul qulub ,itu benar
sudah.dzikir akan membuat pelakunya tentram karena sebagaiamana bayi
dalam timangan dan dekapan sang ibundanya .
cara penghilangan diri,ego dan mind ini
banyak jelannya,ada yang berteriak teriak dengan suara atau menirukan
kalimat kalimat tertentu yang asing ada yang menggunakan Ohm,ada yang
menggunakan la ilaha ilallah dengan keras ada yang mekai alunan musik
yang pada intinya melepaskan ego dan mind sangatlah membutuhkan usaha
keras.maka dengan jalan berteriak ada kumbang makan kembang datng
kambing kumbang pergi ,keras dan berulang ulang adalah dibenarkan.
karena suara itu dan kalimat itu
sesungguhnya amewakili lambang lambang dan Robbana ma kholakta hadza
bathila subkhanaka fakina adza banar.Dan sesungguhnya semua penciptaan
termasuk suara dan bunyi dibuat Allah,jika engkau menciptakan suara
sendiri sesungguhnya itu juga suara ciptaan Allah,tidak ada yang sia sia
semua dibuat memang bermuara kepada NYa.
Maka lakukan jalur dzikir menuju kepada kefaanmu,sehingga engkau melangkah kepada kebaqa’an Allah,insya Allah.
Maka lakukan jalur dzikir menuju kepada kefaanmu,sehingga engkau melangkah kepada kebaqa’an Allah,insya Allah.
Jika engkau ,melakukannya sesungguhnya
engkau menemukan kesadaran diri,siapa dirimu,dan untuk apa diciptakan
Allah.dan akan kemana engkau membawa amalan ibdahmu,atau kamamu.Dan
sesutu gerak yang engkau mlakukan dalam hati lewat getar suara akan
mempengaruhi gerak alam semesta,maka jangan berharap Allah melupakan
catatan rekamanmu.
Dengan demikian sebagai wasiq Allah
sebagai wakil Allah dibumi,hidupkanlah dzikirmu agar engkau mampu
menebarkan kasih sayang,menebarkan ruh Rabbani Ruh Ketuhanan yang ada
dalam dirimu.insya Allah. saudaraku yang dicintai Allah,apapun suku
bangsamu,apapun agamamu apapaun negaramu engkau adalah saudaraku,yang
aku wajib mengenalmu sebagaimana kata Allah : Ya Ayuhhan nas inna
kholaqnakum mindzakari wal unza waja’alnakum su’uban wa qoba’ila li
ta’arofu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar