Kata alam di dalam Al Qur’an ada yang sebut alam syahadah dan ada lagi yang disebut alam ghoib. Dalam surat At Taubat ayat 94 dan di dalam surat Al An’am ayat 73 diterangkan:
AALIMUL GHOIBI WASY SYAHAADATI
Artinya : “Alloh itu Dzat yang Maha Mengetahui akan alam ghoib dan alam syahadah.”
Syahadah itu artinya penyaksian, alam syahadah artinya yang dapat disaksikan oleh panca indera dhohir, yakni alam yang:
- Dapat disaksikan oleh mata,
- Dapat disaksikan oleh telinga,
- Dapat disaksikan oleh hidung,
- Dapat disaksikan oleh lidah,
- Dapat disaksikan oleh tangan,
Itulah yang disebut alam syahadah.
Sedangkan kalau alam yang dibalik alam syahadah (yang tidak bisa
dijangkau oleh panca indera dhohir itu sudah masuk alam ghoib. Istilah
lain dalam Al Qur’an, kalau alam syahadah ialah alam mulki dan kalau
alam ghoib istilah lain disebut alam malakut. Jadi ada alam mulki dan
ada alam malakut.
KETERANGAN DALAM AL QUR’AN MENGENAI ALAM MULKI DAN ALAM MALAKUT
Istilah dalam Al Qur’an, kalau alam syahadah ialah alam mulki dan
kalau alam ghoib istilah lain disebut alam malakut. Jadi ada alam mulki
dan ada alam malakut.
Dalam surat Al Baqoroh ayat 107 disebutkan:
MULKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI
Dalam surat Al Maidah ayat 40 disebutkan:
LAHUL MULKUS SAMAAWATU WAL ARDHI
Akan tetapi ada lagi dalam surat lain yakni dalam surat Al An’am ayat 75 disebutkan:
WAKADZAALIKA NURII IBROOHIIMA MALAKUTAS SAMAAWAATI WAL ARDHI
Dalam ayat di atas diterangkan bahwa Nabi Ibrohim menyaksikan “Malakutas Samaawati wal Ardhi” artinya malakutnya langit dan bumi, bukannya “Mulkus Samaawaati wal Ardhi”, tapi “Malakutas Samaawati wal Ardhi.”
Dan tidak hanya langit dan bumi saja yang ada malakutnya, akan
tetapi segala sesuatu itu ada malakutnya atau ada alam ghoibnya. Dalam
surat Yasin 83 diterangkan:
FASUBHAANAL LADZI BIYADIHI MALAKUUTU KULLI SYAI’IN
Jadi menurut surat Yasin di atas, Kulla Syai’in atas segala sesuatu itu ada malakutnya, ada alam ghoibnya.
ALAM GHOIB ITU BERLAPIS-LAPIS
Alam ghoib itu berlapis-lapis:
Ada alam ghoib yang bisa dijangkau atas orang awam, asal mau
mengerjakan mujahadah. Ini yang disebutkan dalam Al Qur’an surat Al
Baqoroh ayat 3:
ALLADZIINA YU’MINUUNA BIL GHOIBI
Ada alam ghoib yang tidak akan ditampakkan kecuali kepada orang
yang diridhoi oleh Alloh Ta’ala, yakni para Rosul dan para Nabi. Dalam
surat Al Jin 26-27 diterangkan:
‘AALIMUL GHOIBI FALAA YUDH HIRU ‘ALAA GHOIBI AHADAN (26) ILLAA MAIRTADHO MIN ROSUUL … (27)
Artinya: Tidak akan ditampakkan atas
ghoibnya Alloh kepada satupun orang (26) kecuali orang yang mendapat
izin dari Alloh yaitu Rosul … (27)
Jadi alam ghoib yang dapat kita jangkau tapi ada alam ghoib yang
kalau tidak pangkat rosul, tidak bisa menjangkaunya. Jadi alam ghoib itu
bertingkat-tingkat.
Ada lagi alam ghoib yang hanya diketahui oleh Alloh sendiri. Dalam surat Al An’am ayat 59 disebutkan:
WA ‘INDAHU MAFAATIHUL GHOIBI LAA YA’LAMUHAA ILLA HUWA
Artinya : Di sisi Alloh-lah kunci-kunci ghoib, tidak akan mengetahui akan kunci ghoib itu kecuali Alloh sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar