Dalam menjalani Jalan yang Suci ini, kedudukan dzikir Sirr adalah
sangat strategis karena pada tahap inilah qolbu benar-benar dilatih dan
dipersiapkan untuk menerima Pancaran Nur Ilahi. Dan tentu saja
untuk
dipantulkan kembali, atas ijin Allah Ta’ala. Di awali dengan dzikir
jahar nafy Isbat, baru kemudian kita memasuki dzikir sirr Ismu Dzat.
Ambil posisi yang nyaman, duduk atau tiduran juga boleh, diusahakan
dalam melaksanakan nya untuk tidak bergerak sama sekali. Karena hakekat
dzikir ini adalah belajar menghadapi maut.
Metode Dzikir
Dzikir Sirr – Ismu dzat yang dibaca ALLOH – ALLOH .. Kita dzikir
lisan / jahar, kemudian Dzikir Nafas, perlahan-lahan bacaan nya kita
ucapkan dalam hati, sambil kita sentuhkan ujung lidah ke langit-langit.
Karena posisi demikianlah ketika kita akan menghadapi al maut.
Jumlah bacaan tidak terlalu penting, tapi secara umum, karena jumlah
kalimat Alloh dalam Al Qur’an kurang lebih 2690 kali, maka sehari
semalam dzikir ini dibaca 3000 kali, artinya 600 kali setiap habis
sholat 5 waktu.
Pada tahap berikutnya, jika Qolbu kita telah terlatih cabalah melatih
dzikir ini mengikuti irama nafas kita, jangan dipercepat ataupun
diperlambat, BERBAHAYA. Tidak ada batasan jumlah atau waktunya. Sampai
qolbu merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Ini diajarkan dalan
Thoriqoh Anfasiyyah
Latihan ini dilakukan berulang-ulang selama kurun waktu tertentu dan
harus dengan panduan seorang Guru atau Mursyid atau Pembimbing. Jika ada
yang menyimpang atau tidak sesuai dengan arah tujuan dapat dengan
segera diluruskan nya. Ingat satu hal Jika ada suara-suara yang mengaku
sebagai si A atau nabi atau wali A, JANGAN PERCAYA karena itu pasti
suara dari Iblis. Maka dari itu kita harus didampingi seorang Pembimbing
yang Benar.
Jika sudah terlatih, maka Qolbu kita akan selalu berdzikir dimana
saja, kapan saja. Dan akhirnya.. silakan di amalkan dan rasakan
perubahan dalam hidup kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar