Manusia diutus ke muka bumi adalah untuk menjadi khalifah-Nya. Meski
demikan, tidak semua orang layak menjadi khalifah-Nya. Untuk menjadi
wakil Allah tentu harus pula mengenal yang
diwakilinya. Kualitasnya pun
harus layak untuk menjadi wakil-Nya. Dengan demikian, hanya orang yang
telah makrifat (mengenal Allah) saja yang pantas untuk menjadi wakil
atau khalifah-Nya. Sebab orang yang makrifat sudah pasti ahlaknya baik,
mampu mengendalikan hawa nafsu dan senantiasa mengisi kehidupannya
dengan hal-hal yang positif. Jika kemudian ada orang yang mengaku telah
makrifat tapi ahlaknya masih buruk maka hal itu jelas belum bermakrifat
alias ngaku-ngaku saja.
Salah satu sumbangsih orang yang telah bermakrifat adalah mampu
menegakan perdamaian. Mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap
sesamanya. Meski berbeda pendapat bahkan berbeda keyakinan dengan orang
lain, mereka tetap akan menghormatinya. Mereka tidak akan berebut benar
sebab kebenaran cuma milik Allah semata. Dengan demikian, makin banyak
orang yang mengenal Allah maka sesungguhnya perdamaian di muka bumi ini
bisa lebih mudah diwujudkan.
Kondisi yang sekarang ini di Indonesia tidaklah demikian. Perang
lebih mudah tersulut. Kekerasan lebih mudah terjadi oleh karena
perbedaan paham, pendapat dan keyakinan. Masing-masing kelompok
mengklaim sebagai kebenaran sejati bahkan sesekali mencatut nama
Tuhannya. Dalam hal beragama pun sama saja! Mereka lebih suka
memperbanyak pengikut ketimbang meningkatkan kualitas umatnya. Apalagi
jika ada artis atau orang terkenal yang pindah ke agama kita, maka kita
sangat bangga karena berarti pengikutinya tambah banyak dan figur
tersebut bisa dijadikan model untuk mempromosikan agamanya yang baru.
Lah, ini kah aneh.. yang dituju koq pada kuantitas? Buat apa
pengikutnya banyak tapi ternyata kualitas umatnya minim, terbelakang,
miskin? Agama bukanlah hitungan statistik. Agama hendaknya menjadi
solusi bagi masalah kehidupan manusia dan bukan malah menjadi masalah
bagi manusia lain.
Ketika agama dijadikan rebutan kebenaran maka agama akan menjadi
masalah bagi manusia. Antar agama bisa menimbulkan perang. Antar aliran
agamapun bisa menimbulkan pertikaian. Lah kan malah lucu ketika
berperang menyebut-nyebut nama Tuhan yang sama tapi malah saling
membunuh seperti yang terjadi pada perang Irak-Iran dulu. Tidaklah
mengherankan jika kemudian ada orang yang berpendapat bahwa dunia ini
akan lebih baik jika tanpa agama karena agama dijaman sekarang ini
selalu menyulut peperangan antar manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar