Jumat

Gelar "Haji"



Pernahkan kita mendengar Sholawat yang bunyinya :
 
ALLOHMMA SHOLLI ' ALAA SAYYIDINAA HAJJI MUHAMMAD ROSULULLOH
 
Para Shohabat Nabi juga telah melaksanakan ibadah haji tetapi tidak disebut ,Haji Abu Bakar Shiddiq, Haji Umar lbnul Khotthob, Haji Ali bin Abi Tholib, Haji Utsman bin 'Affan.
 
Tapi seandainya memakai sebutan " haji" juga tidak apa-apa, hitung-hitung untuk kebanggaan, untuk tanda kalau sudah pergi haji
Memakai sebutan '' haji '' boleh, tidak memakai sebutan "haji" ,juga boleh, terserah.
 
Kadang-kadang yang tidak masuk dalam manasik haji justru yang menjadi kebangaan, seperti :
 
Ada penilaian masyarakat awam bahwa orang yang sudah dari Mekkah itu pantasnya memakai kopyah putih, karena sudah mengeluarkan biaya banyak untuk pergi haji.
 
Inilah kelirunya orag awam, kopyah putih itu tidak masuk acara haji itu pakaian adat orang Mekkah. semua orang Mekkah kopyahnya seperti itu termasuk Abu Lahab, Abu Jahal (dedengkot kafir Quraisy ) juga memakai kopyah putih, memakai sorban, karena memang itu adalah pakaian orang sana.
 
Jadi jangan dicampuraduk antara ibadah haji dengan adat orang Mekkah.
 
Justru ketika melaksanakan ibadah haji itu tidak boleh memakai kopyah apapun, tidak boleh memakai jubah atau gamis karena ini bukan pakaian haji, adapun pakaian aktu haji itu adalah pakaian ihrom yaitu hanya 2 helai kain tanpa jahitan, yang satu helai untuk sarung dan satu helai lagi untuk selendang.
 
Kalau ciri-cirinya haji itu memakai sorban, berarti orang India itu semua telah haji, dewa-dewa juga haji karena mereka bersorban, begitu mudahnya membuat penilaian
 
Jadi orang awam itu belum bisa membedakan antara adat Arab dengan lslam, sehingga mudah dibohongi. Misalnya ada orang Nganjuk membawa sekotak batu akik ke Mekkah, begitu pulang dari Mekkah, ini akik Iraq, ini akik Yaman, ini akik Ngrabek, ini akik Jabal Qobesy, padahal sebenarnya akik Pacitan. ya itulah, lumayan bisa untuk tambah uang jajan. Tapi ini penipuan.    
 
Jadi kalau akan melaksanakan ibadah haji, sebelumnya ditata dulu niatnya, sudah kuajiban atau belum, sudah faham atau belum pengertian ibadah Haji, jangan ubyak-ubyuk saja.

Tidak ada komentar: