Rabu

Hakekat Cahaya Dzikir

Jagad raya ini pada hakikatnya adalah gelap. Alam menjadi terang karena ada hakikat Alloh bersamanya. Ketika pada waktu malam yang gelap gulita, kita berdiri dipuncak bukit ?
apa yg dapat kita lihat melalui mata dzohir ini, hanya kegelapan yg menyelimuti yg bisa kita lihat. Apabila siang matahari menyinari bumi dengan sinarnya, maka kelihatanlah semua yg ada disekitar kita.
Cahaya mendzohirkan kewujudan ( menampakkan segala wujud ) dan gelap pula membungkusnya. Jika kegelapan hanya sedikit maka kewujudan kelihatan samar. Apabila kegelapan itu tebal maka kewujudan tidak tampak lagi. Hanya dg cahaya yang dapat mendzohirkan kewujudan, Ini disebabkan cahaya dapat menghalau kegelapan.


Jika cahaya matahari dapat menghalau kegelapan yg menutupi benda2 alam. Maka Cahaya Nur Ilahi  pula dapat menghalau kegelapan yg menutupi hakikat-hakikat yg ghaib.
Mata dikepala melihat benda2 alam dan Mata Hati melihat kepada hakikat-hakikat yg ghaib. Banyak benda alam yg dp dilihat oleh mata karena banyaknya cermin yg memantulkan cahaya matahari, sedangkan cahaya hanya satu jenis saja yg bersumber dari cahaya matahari.

Begitu pula dg pandangan mata hati, ia melihat banyak hakikat2 karena banyak cermin hakikat yg membalikkan cahaya Nur Ilahi, sedangkan nur ilahi bersumber dari Dzat Yang Maha Agung.
Begitu pula dengan seorang murid yg baru belajar dzikir…hatinya baru menerima limpahan cahaya Ilahi yg berupa talqin dzikir dari seorang Mursyid yang Kamil Mukamil. Maka cahaya yg diperolehnya harus dia jaga dan pelihara. Oleh karena itu petunjuk Guru Mursyid harus selalu diistiqomahkan, dzikir, wirid, do’a dan tanbih/wejangan harus selalu diamalkan.

Secara otomatis ia akan menerima  limpahan cahaya  secara ruhani sehingga cahaya yg ada di qolbunya semakin terang dan dapat menerangi diri sendiri, orang lain dan alam seisinya dari Yang Maha Agung dari Guru Agung ( Mursyidnya). Sehingga ia akan menerima sinyal pesan-pesan melalui qolbunya dari Guru Mursyidnya.
Ingat dalam bai’at dzikit jahar, cahaya kalimat LA ILAAHA ILALLOH seperti cahaya matahari…

CAHAYA HITAM ADALAH LAMBANG KEBIMBANGAN
Cahaya hitam adalah hijab, untuk menyamarkan segala sesuatu :
1. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada.
2. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan.
3. Yang bersemangat hatinya, hilang semangatnya, sebab takut kalau keliru.
4. Yang sudah Yakin, jadi tersamar dg keyakinannya, sebab masih bingung akan keyakinannya akhirnya tidak yakin.
5. Memang benar itu hitam, ketika dipandang terus jadi tidak hitam
Cahaya hitam adalah sebuah misteri, rahasia sang pencipta, Rahasia tersebut akan disembunyikan kepada orang2 egois, akuisme, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun dibuka bagi orang2 yg sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati.
Dan orang yg dianugerahi Sang Rahasia ( Dzikir Sirri ) hidupnya akan berhasil kepuncak kebahagiaan dan kemuliaan abadi Lahir-Bathin.

Tidak ada komentar: