Jadi kisah pertama kali dan paling awal adalah bergeraknya hidup.
Pertama kali kehidupan diiringi oleh Keteg, krenteg, Musek,… dst .
dari situlah muncul berbagai kisah yang sanagt luasnya, ada kisah
perang, kisah cinta, roman, teror, fitnah, dsb..
Ketahuilah bahwa nikmat yang paling awal diberikan kepada manusia
itu adalah nikmat Kayon atau nikmat HAYYUN yang artinya nikmat hidup.
Sebagaimana diterangkan dalam Alqur-an :
KAIFA TAKFURUUNA BILLAAHI WAKUNTUM AM-WAATAN FA-AHYAAKUM. (AL AYAH).
Artinya : "Bagaimana kamu bisa
kufur kepada Alloh padahal kamu semuanya asalnya mati, lalu Aku
memberikan hidup kepadamu semua." (Al Baqoroh / S.2 / ayat 28).
Setelah nikmat hidup diberikan kepada manusia barulah timbul lakon
macam-macam. Jadi hidup dulu, baru kemudian lakonnya hidup yang
macam-macam.
INNASYA'YAKUM LASYATTAA
Artinya : "Sesungguhnya lakonmu itu macam-macam". (Al Lail / S. 92 / ayat 4).
Kalau tidak hidup berarti tidak mempunyai lakon. Setelah diberi
hidup, barulah ada lakonnya hidup. Dan inilah yang umum disebut dengan
hidup dan penghidupan (urip lan penguripan). Dan dua perkara
hidup dan penghidupan inilah yang paling banyak menyita perhatian umur
manusia, banyak menguras tenaga manusia. Bahkan karena hidup dan
penghidupan, gunung tinggi didaki, lautan luas diarungi, yang jauh
dijelang, yang dekat dihampiri, sampai rela meninggalkan tanah airnya
menuju kenegeri orang, bahkan juga ada yang berusaha dengan menghalalkan
segala cara. Semua itu karena persoalan hidup dan penghidupan.
PERSOALAN KAYON (HAYYUN).
Oleh karena sudah membahas masalah Kayon (HAYYUN), yaitu : sebuah
pembahasan yang mendalam, maka akan diterangkan pula persoalan Kayon /
HAYYUN / kayu urip yang ada dalam kitab DAQOOIQUL AKHBAR dan kitab
HIDAYAT JATI.
DAQOO-IQUL AKHBAR adalah sebuah kitab tasawuf karangannya Imam Abdul Rochim bin Achmad Al Qodri.
DAQOO-IQ artinya : Lembutnya lembut.
AKHBAR artinya : Cerita / kabar.
Adapun HIDAYAT JATI adalah sebuah kitab karangannya Ronggo
Warsito (seorang pujangga besar) yang paling banyak mendapat sorotan
dan paling ramai jadi pembahasan diseminar-seminar dan di perguruan
tinggi.
Dan kitab HIDAYAT JATI itu isinya sangatlah mendalam sebab
membahas ilmu haqeqot serta menghimpun wejangannya walisongo. Karenanya
bila anda ingin mempelajari, hendaklah hati-hati.
HIDAYAT artinya : Petunjuk.
JATI ( SEJATI) artinya : Haqeqot.
Jadi HIDAYAT JATI adalah kitab yang mengandung ilmu haqeqot.
Tapi ada juga buku yang mengatakan bahwa kitab HIDAYAT JATI itu isinya merupakan penafsiran Islam secara menyeleweng.
Dalam kitab Hidayat Jati halaman 20 diceritakan: bahwa yang pertama
kali diciptakan oleh Alloh adalah SYAJAROTUL YAQIN, yaitu sebuah pohon
atau kayu yaqin. Setelah itu Alloh mewujudkan Nur Muhammad kemudian
diteruskan dengan membuat DINDING JALAL. Selanjutnya membuat MIR-ATUL
HAYA'.
Keterangan dalam kitab HIDAYAT JATI ini sebenarnya menukil
dari kitab DAQOO-IQUL AKHBAR, demikian menurut kami. Karena dalam kitab
DAQOO-IQUL AKHBAR bab awal, halaman 2 juga ada keterangan yang
isinya hampir sama dengan apa yang ditulis dalam kitab HIDAYAT JATI
perihal SYAJAROH YAQIN (KAYU YAQIN). Yaitu tertulis :
FAQOD JAA-A FIL KHOBARI, ANNALLOOHA
TA'ALA KHOLAQO SYAJAROTAL YAQIIN TSUMMA KHOLAQO NUURON MUHAMMADIN FII
HIJAABIN MIN DZURROTIN BAIDHOO-A 'ALAA HAIATITH THOOWUUS WAWADLO'AHU
TILKASY SYAJAROTA FASABBAHALLOOHU TA'ALA 'ALAIHAA MIQDAARU SAB'IINA ALFA
SANATIN, TSUMMA KHOLAQOLLOOHU TA'AALA MIR-ATUL HAYAA-A WAWADHO'A
HALLOOHU BI-ISTIQBAALI DZAALIKATH THOOWUUS.
( KITAB DAQOOIQUL AKHBAR / BAB AWWAL / HAL.2 )
Artinya :" Sungguh telah datang kabar, (dawuhnya
kanjeng nabi), sesungguhnya Alloh Ta'ala telah menjadikan Syajarotul
Yaqin (Kayu Yaqin), kemudian Alloh Ta'ala menjadikan Nur Muhammad SAW
didalam hijab (dinding) yang terbuat dari intan yang putih atas
bentuknya burung merak. Dan Alloh Ta'ala meletakkan Nur Muhammad di atas
pohon (Kayu yaqin), lalu membaca Tasbih yang lamanya membaca tasbih itu
70 ribu tahun. Kemudian Alloh Ta'ala menjadikan lagi kaca wirang (kaca
malu), lalu kaca wirang itu diletakkan di depan Nur Muhammad yang berupa
burung merak."
(Jadi diatas kayu yaqin, Nur Muhammad yang berupa burung merak itu membaca Tasbih selama 70 tahun tanpa mengantuk).
Coba kita bandingkan :
1. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan bahwa Alloh Ta'ala membuat Kayu yaqin. Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR disebutkan :
"KHOLAQO SYAJAROTAL YAQIN"
Artinya : "Alloh menciptakan pohon yaqin / kayu yaqin".
2. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah membuat kayu
yaqin lalu membuat NUR MUHAMMAD. Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR
diterangkan : Setelah menciptakan SYAJAROTUL YAQIIN lalu menciptakan NUR
MUHAMMAD.
TSUMMA KHOLAQO NUURON MUHAMMAD SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAMA.
"Kemudian menciptakan Nur Muhammad S.A.W"
3. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah menjadikan NUR
MUHAMMAD lalu NUR MUHAMMAD diletakkan di DINDING JALAL yang terbuat dari
berlian. Demikian pula dalam DAQOO-IQUL AKHBAR, hanya saja dalam kitab
ini disebut HIJAB (Hijab dari intan / berlian yang putih).
(HIJAABIN MIN DLURROTIN BAIDLOO-A)
" Hijab dari intan yang putih ".
Meskipun disebut HIJAB artinya juga sama yaitu tabir/dinding.
Jadi kurungannya (tempatnya) NUR MUHAM MAD itu dari intan yang putih.
4. Dalam kitab HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah Alloh
Ta'ala menjadikan DINDING JALAL lalu Alloh Ta'ala menjadikan MIR-ATUL
HAYA' (kaca wirang / malu). Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR
diterangkan : Setelah Alloh menjadikan HIJAB, kemudian Alloh menjadikan
MIR-ATUL HAYA' (cermin malu).
Dengan kenyataan ini jelaslah bahwa sumber keterangan dalam
HIDAYAT JATI tentang KAYU URIP itu berasal dari kitab DAQOO-IQUL AKHBAR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar