Jumat
Tegakan Perdamaian
Dengan segala perbedaan yang ada, kita harus bisa bekerjasama menjadi umat yang mampu memberikan solusi kepada negara dan bukannya malah menjadi beban bagi negara. Kelemahan umat
Islam sejak dulu adalah mudahnya diadu domba. Kita lebih sering bertengkar dengan saudara sendiri ketimbang berkolaborasi untuk bangkit menjadi umat yang terdepan. Yang ditonjolkan adalah perbedaan, perbedaan dan perbedaan. Sunni dan Syiah itu persamaannya 90%, tapi yang diributkan ya perbedaan yang 10% itu. Seharusnya mereka tetap saling menghargai satu sama lain. Biarlah yang 10% itu dikembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak perlu diributkan. Selebihnya, kita adalah bersaudara!
Untuk menjadi seorang muslim sejati, perdamaian mutlak harus ditegakkan. Omong kosong jika ada seorang muslim yang rajin ibadah ritual tapi masih suka mengkafirkan orang, menghantam orang lain yang berbeda paham bahkan melakukan tindakan kekerasaan.
Wujud nyata dari iman adalah perbuatan. Di Al Quran, kata “beriman” hampir semuanya dipasangkan dengan kata “beramal saleh”. Jadi orang beriman sudah pasti beramal saleh. Lah kalau ngakunya beriman tapi perbuatannya masih barbar maka ibadahnya non sense! sia-sia!
Selama ini, orang sering berfokus pada ibadah ritual saja sedangkan ibadah mualamah (bermasyarakat) seringkali dilupakan. Padahal berhubungan dengan masyarakat adalah termasuk ibadah juga (ibadah muamalah). Bahkan Ayatullah Khumaini dalam Al-Hukumah Al Islamiyyah mengatakan bahwa perbandingan antara ayat-ayat ibadah ritual dengan ibadah muamalah adalah 1:100 (1 ayat ibadah ritual berbanding 100 ayat ibadah muamalah). Dengan demikian, ibadah ritual yang kita kerjakan entah itu sholat, puasa, haji dll ujung-ujungnya adalah ahlakul karimah.
Nah, ahlak ini tentu relevansinya adalah dalam hubungan bermasyarakat. Jika ibadahnya benar, maka ahlaknya akan baik dan akan tercipta masyarakatnya yang tertib dan damai. Salah besar jika ada yang mengatakan bahwa ibadah itu semata-mata kewajiban dan tidak ada relevansinya dengan ahlak. Rasulullah bahkan mengatakan dalam sebuah Hadist :
Sesungguhnya seorang mukmin dengan ahlak yang baik dapat mengungguli kedudukan orang yang selalu beribadah di malam hari dan puasa di siang hari (H.R Ahmad dan abu Daud)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar