- Ahli Qiro’at dikerjain.
- Ahli Feqih dikerjain.
- Ahli Tauhid dikerjain.
- Ahli Tashawwuf dikerjain.
- Ahli Zuhud dikerjain.
- Ahli Sholat Tahajjud dikerjain.
- Ahli Ekonomi dikerjain.
Semua golongan dikerjain oleh syetan, tidak ada yang tidak. Memang yang penting adalah Yaqin, dan yaqin itu bukan apa katanya melainkan dibuktikan dengan mata sendiri, mata yaqin, telinga yaqin, hidung yaqin, tangan yaqin. Oleh sebab itulah Rosululloh bersabda : “Sebaik-baik isi hati itu ialah Yaqin”. Seperti tentang adanya akhirat,banyak yang tidak tahu sendiri apakah akhirat itu memang ada ataukah tidak?. Ini namanya belum Yaqin.
Tapi Iblis justru akan merayu manusia dengan perkataan : “Yang seharusnya kita yaqini kan apa yanag nyata ada di dunia sekarang ini, sedangkan akhirat kan belum terjadi, untuk apa memikirkan barang yang belum ada”. Sedangkan kalau menipu orang Ahli Tahajjud, Iblis berkata : “Alhamdulillah, besok kamu pasti masuk syurga, jadi tidak perlu memikirkan masalah dunia, sembahyang saja terus dan wiridan saja yang banyak. Walaupun keluargamu minta yang aneh-aneh, anakmu minta biaya sekolah, biaya pengobatan sakit, maka tidak usahlah dihiraukan, wiridan saja terus, tidak usah dipikirkan karena istri itu hanya rintangan saja”.
Dan kalau menipu Ahli Qiro’at, Iblis berkata : “Nanti kamu ini akan menjadi juara satu, apakah kamu tidak bangga menjadi juara nasional?”.
Apabila menipu Ahli Kebersihan, maka Iblis menggoda agar Ibadah Wudlunya diliputi keragu-raguan terus, ragu-ragu apakah air wudlunya tapi nyiprat kesarungnya atau tidak, karena air yang demikian itu sudah menjadi Air Musta’mmal sehingga tidak sah wudlunya. Lalu sarungnya diangkat tinggi-tinggi sampai kelihatan celananya, ini namanya berlebih-lebihan.
Memang kita setiap hari itu Sholat Dhuhur, Sholat ‘Ashar, Sholat Maghrib, Sholat Isya’, Sholat Shubuh, apabila ditambah dengan sholat-sholat Sunnah dan ditambah dengan Sholat Lail (Sholat Malam). Ini semua dalam rangka mendidik kita untuk menghormati Alloh, dididik Ta’at kepada Alloh, dididik tunduk kepada Alloh. Namun walaupun sudah dididik begitu banyaknya kok kadang-kadang NamaNya Alloh sampai dilecehkan, dibuat demo-demo “Allohu Akbar-Allohu Akbar”, setelah ditelusuri ternyata orang-orang yang demo itu dibayar 10 ribu. Apakah ini namanya penghormatan?. Bukan, tapi justru pelecehan kepada Alloh.
Kadang-kadang sumpah dengan Nama Alloh itu dipakai alat untuk berbohong : “Demi Alloh, tadi itu sudah ditawar sekian tidak saya berikan, ini barangnya bagus lho, demi Alloh kalau bohong saya sanggup disamber geledek!”. Ya masak sih ada geledek ditengah pasar, itu namanya geledek mau shoping. Oleh sebab itu supaya diteliti, kalau seseorang itu banyak sumpahnya berarti banyak bohongnya, tandanya memang begitu.
Maka hati-hatilah terhadap orang yang banyak sumpahnya, apalagi dengan memakai Asma Alloh. Karena Iblis-pun begitu, ketika mau menjerumuskan Adam, Iblis mengelabui dengan cara menangis-nangis di depan Adam.
Adam : “Siapakah kamu?”.
Iblis : INNII LAKUM MINAN NAASHIHIINA.
Artinya : “Saya
ini adalah juru penerangan atau penasehat di syurga, dan tugas saya
adalah memberi penjelasan-penjelasan kepada siapa saja yang tidak faham”.
(Kita juta perlu berhati-hati dengan juru-juru penasehat atau
orang-orang yang memberi Mau’idhoh Hasanah, mungkin berceramah : “Siapa yang tidak zakat maka akan dihukum di neraka bahkan menjadi keraknya neraka”).
Adam : “Lalu mengapakah kamu kok menangis-nangis di depan saya?”.
Iblis : “Saya ini menangisi kamu wahai Adam”.
Adam : “Lho ada apa kok menangisi saya?”.
Iblis : “Ya masalah syurga
yang kamu tempati ini lho. Saya kan kasihan kamu karena tidak bisa lama
tinggal di syurga ini. Alangkah bahagianya bila kamu itu bisa langgeng
tinggal di syurga ini untuk selama-lamanya, bisa menikmati syurga berdua
dengan istrimu, alangkah romantisnya. Kan sayang kalau kesempatan itu
kamu tinggalkan karena bila keluar dari syurga maka kamu akan sengsara
hidupnya”.
Adam : “Lho dari mana kamu tahu kalau aku ini tidak lama tinggal disyurga?”.
Iblis : “Karena syurga ini kan
langgeng, sedangkan kamu itu kan dari tanah berarti darahmu jelaslah
tidak langgeng juga, dan bila darahmu tidak langgeng maka pasti akan
keluar dari alam yang langgeng”.
Adam : “Lalu bagaimana caranya agar aku bisa langgeng di syurga?”.
Iblis : “Bisanya langgeng ialah kamu harus makan buahnya pohon langgeng (langgeng bahasa arabnya : Khuldi)”.
Adam : “Kamu tidak bohong?”.
Iblis : “Demi Alloh apa yang
saya katakan itu benar, WAQOOSAMAHUMAA. Saya juga bersumpah demi
kalian berdua. Sampai-sampai saya ini menangisi kalian, bukan menangisi
diri saya sendiri”.
Begitulah cara-cara Iblis menipu manusia, menyampaikannya tidak
terang-terangan tapi dengan bisik-bisik supaya kelihatan sangat serius.
Begitulah tak-tiknya Iblis. Oleh sebab itu berhati-hatilah dengan
bisikannya Iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar