Banyaknya energi yang berubah menjadi bentuk energi lain sama dengan
banyaknya energi yang berkurang sehingga total energi dalam sistem
tersebut adalah tetap. Dengan demikian, dapat kita
simpulkan bahwa
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat
berubah bentuk menjadi bentuk energi lain. Pernyataan ini dikenal
sebagai hukum kekekalan energi.
Perubahan Bentuk Energi
Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain.
Perubahan bentuk energi yang biasa dimanfaatkan sehari-hari antara lain
sebagai berikut:
Energi listrik menjadi energi panas.
Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas terjadi pada mesin
pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik, heater, selimut
listrik, dan solder.
Energi mekanik menjadi energi panas.
Contoh perubahan energi mekanik menjadi energi panas adalah dua buah
benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak
tanganmu maka kamu akan merasa panas.
Energi mekanik menjadi energi bunyi.
Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi dapat terjadi ketika kita
bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda keras.
Energi kimia menjadi energi listrik.
Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor.
Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor terjadi pada
berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa
energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya kalor.
Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar! Lama kelamaan
tanganmu akan merasa semakin panas.
Energi cahaya menjadi energi kimia.
Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat kita amati pada proses pemotretan hingga terbentuknya foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar