Rabu

Obat Taajusy Syifa’

Pada bulan Romadhon, biasanya di  malam Barokah tanggal 17, ada obat TAAJUSY SYIFA’ yang bisa dibeli diwaktu acara tersebut. Selama ini kita kurang begitu tahu tentang TAAJUSY SYIFA’
tersebut. Disini kami coba sampaikan sedikit keterangan tentang TAAJUSY SYIFA’.  Semoga manfaat

DOA NABI SULAIMAN AS.
Di dalam kitab FATHUL MALIKIL MAJID halaman 105, di sebutkan:
Suatu hari nabiyulloh SulaimanAS. mengadakan sidang lengkap, mengenai sidangnya ini tersebut di dalam kitab Qoshoshul Anbiya’ halaman 213. Sebagai pangkal tolak keterangan nabiyulloh Sulaiman as. Sebagaimana tersebut di dalam Al Qur-an surat Shod ayat 35.
QOOLA ROBBIGHFIRLII WA HABLII MULKAN LAA YANBAGHII LI-AHADIN MIN BA’DII INNAKA ANTAL WAHHAAB (Shod/35)
Artinya: Berkata nabiyulloh Sulaiman AS. Yaa Tuhan ampunilah aku dan berilah kepadaku kerajaan yang tidak di miliki seorangpun sesudah saya. Sesungguhnya engkau adalah Dzat yang maha memberi.
Nabiyulloh Sulaiman mohon kepada Alloh Ta’ala:
  1. Dosanya mohon di ampuni
  2. Mohon di beri kerajaan yang kerajaan itu sesudah nabiyulloh Sulaiman tidak ada manusia di seluruh dunia sampai akhir zaman yang mempunyai kerajaan tidak ada sebanding dengan kerajaannya nabiyulloh Sulaiman.
Permohonannya nabiyulloh Sulaiman di kabulkan, makanya tidak ada kerajaan yang membandingi kerajaannya nabiyulloh Sulaiman. Setengah dari kehebatannya kerajaan nabiyulloh Sulaiman, apabila nabiyulloh Sulaiman akan mengadakan sidang di persiapkan kursi podium yang di buat oleh Jin. Kursinya terbuat dari gading gajah. Gading gajah yang sudah di ukir di tretes dengan yakut lu’lu’ zabarzud ahdhor (permata-permata yang mahal-mahal). Podiumnya memakai 4 tiang dan memakai tangga, kanan kiri tangga di beri gambar macan yang terdiri dari emas, matanya berlian, di atasnya tiang ada burung Garuda.
Apabila nabi Sulaiman akan berpidato dan mulai menginjak tangga pertama baling-baling yang ada di atasnya berputar kemudian gambar burung Garuda dan Merak yang terdiri dari emas mulai mekar sayapnya. Apabila menginjak tangga kedua macannya mulai menggerakan kepalanya dan mengaum untuk menyirep pendengar. Apabila menginjak tangga ke tiga burung Garuda mengambil kitab Zabur dan di sampaikan ke hadapan nabiyulloh Sulaiman.
Pendengar-pendengar sebelah kanan para ulama’ dengan 1.000 kursi emas. Sebelah kiri tokoh-tokoh Jin kursinya terbuat dari perak. Seluruh hayawan hadir sedangkan burung-burung di perintah berada di atas dan mengembangkan sayapnya satu dengan yang lain supaya sinar matahari tidak menyinarinya.
Ketika nabiyulloh Sulaiman As. Sudah wafat dan berjarak beberapa ratus tahun kerajaanya di jarah oleh raja Buhtanashor yang kafir ingin memiliki kursinya nabiyulloh Sulaiman. Kemudian kursi itu di boyong ke negerinya. Kemudian kursi itu di coba oleh raja Buhtanashor, ketika menginjak anak tangga pertama muncul suara mengerang dan naik menginjak anak tangga kedua muncul auman macan, akhirnya raja Buhtanashor jatuh dan mati. Setelah itu tidak ada orang yang berani menginjak podiumnya nabi Sulaiman. Kemudian podium di kembalikan lagi ke kerajaan nabi Sulaiman di Palestina. Akhirnya podium itu ghoib sampai sekarang ini.

NABI SULAIMAN AS. KEDATANGAN TAMU TAK DI UNDANG
Suatu hari ketika nabiyulloh Sulaiman berada dalam persidangan lengkap,  sebab nabi Sulaiman itu menguasai seluruh manusia, menguasai Jin, menguasai Syaithon, menguasai seluruh hayawan yang ada di dalam lautan dan hayawan yang ada di daratan, menguasai angin. Nabiyulloh Sulaiman bersabda:
INNALLOHA SUBHANAWATA’ALA QOD SAKH-KHOROLI AL JIN WAL INSIN WAL WUKHUS WAT THUYUURI WAR RIKH FA-AL KHOLAQOLLOHU TABAROKA WATA’ALA KHOLQON LAM YASROHUMLI
Artinya: Alloh Ta’ala menundukan kepada aku semua jin, manusia, hayawan, burung-burung dan angin semuanya. Kemudian nabi Sulaiman bersabda kepada hadlirin, apakah ada makhluk Alloh Ta’ala di atas bumi ini yang belum tunduk kepada saya? Kemudian Fatiasib (skretarisnya) menjawab:
YAA NABIALLLOH KULLU MAA SAKH-KHOROLAKA LAA YABQOO MIN KHORDALIN MIN MULKILLAHI TA’ALA
Yaa nabi Alloh tidak ada makhluk semuanya yang ada di atas bumi ini yang belum tunduk kepada nabi Sulaiman, Jin yang berada di dasar lautan juga sudah tunduk.
Di tengah-tengah Fatiasib menjawab seperti itu tidak di sangka-sangka muncul di hadapan nabi Sulaiman itu makhluk yang tingginya 40 dzirak (kira-kira 60 meter). Di situ menyala-nyala seperti api. Nabi Sulaiman kaget dan seluruh Punggawa takut. Kemudian Fatiasib berkata: Jangan takut! Ucapkan Allohu Akbar 3 x. Kemudian semuanya mengucapkan Allohu Akbar 3 x dan suasana menjadi tenang.
Setelah tenang nabi Sulaiman bertanya:
Nabi SulaimanAS. : Siapa kamu dan namamu siapa? Dan pekerjaanmu apa? Kok tiba-tiba muncul di hadapanku, apakah kamu jin atau kamu manusia?
Jawab: YAA NABI ALLOH ANA RIIHUL AHMAR WAD DAA-IL AKBAR
Nabi Sulaiman…. nama saya itu Riihul Ahmar Daa-il Akbar (penyakit besar), saya ini jendralnya penyakit. Semua penyakit itu anak buah saya. Apabila Alloh Ta’ala akan mengirim adzab kepada suatu negeri Alloh Ta’ala perintah kepada saya kemudian negera itu saya trajang dan Negara itu hancur.
Oleh dia semua penyakit-penyakit yang besar di ceritakan.
Nabi SulaimanAS. : Kemudian nabi Sulaiman berkata kepada tentaranya kalau begitu enaknya orang ini di bunuh supaya tidak ada orang yang sakit besar.
Jawab: Saya ini tidak bisa mati kalau belum hari qiamat, semua tentara di suruh membunuh saya, saya ini tidak apa-apa.
Kemudian dia berkata: Apabila saya menyerang otak maka itu tidak bisa di obati. Kalau menyerang pendarahan bertahun-tahun akan mengalami pendarahan. Apabila menyerang lumpuh, seluruh badan akan lumpuh puluhan tahun. Kalau menyerang orang sampai tidak sadar, bertahun tahun tidak akan sadar.
Setelah itu Riihul Ahmar Daa-il Akbar hilang dan tidak muncul lagi.

RIIHUL AHMAR MENYERANG SAYYIDINA HASAN CUCU ROSULULLOH
Kemudian pada zaman Nabi Muhammad SAW. Muncul lagi. Kalau di hitung jarak mulai nabi Sulaiman sampai Nabi Muhammad 1.800 tahun.
Peristiwa munculnya Riihul Ahmar Daa-il Akbar pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW mempunyai cucu namanya Hasan putranya Siti Fathimah. Hasan terkena sakit pendarahan, dari telinga, mata, hidung, qobul dan duburnya keluar darah. Pendarahan itu tidak bisa di hentikan dengan bermacam-macam cara. Nabi Muhammad susah lebih-lebih Siti Fatimah dan Sayyidina Ali. Kemudian suatu waktu Malaikat Jibril datang di hadapan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana tersebut di dalam kitab Fathul Malikil Majid.
Malaikat Jibril: Mengapa nabi susah?
Nabi Muhammad SAW: Saya susah karena cucu saya sakit, saya belum pernah mengetahui sakit seperti itu.
Malaikat Jibril: Itu di senggol Riihul Ahmar Daa-il Akbar yang muncul pada zaman Nabi Sulaiman.
Nabi Muhammad SAW. Apakah ini bisa di obati?
Kemudian Malaikat Jibril pergi sebentar dan datang lagi dengan membawa doa yang sangat panjang.
Malaikat Jibril: Doa ini apabila di baca di masukan ke dalam obat yang obat itu di telan, maka orang itu tidak akan di serang Riihul Ahmar selama 1 tahun.
Biasanya Riihul Ahmar itu apabila menyerang orang itu mengambil hari-hari nahas. Dalam satu bulan hari nahas itu ada 8.
  1. Tanggal 3
  2. Tanggal 5
  3. Tanggal 13
  4. Tanggal 16
  5. Tanggal 21
  6. Tanggal 24
  7. Tanggal 25
  8. Hari Rabu Akhir

OBAT TAAJUSY-SYIFA’
Jangan sampai dalam 1 tahun kita itu terserang Riihul Ahmar Daa-il Akbar, karena kalau sudah terserang harapan tipis bisa di obati. Oleh sebab itu Guru kami membuat obat dengan nama TAAJUSY SYIFA’. Yang Beliau asma-I dengan asma’nya Malaikat Jibril dan menelannya juga harus di telan pada tanggal-tanggal nahas. Satu orang cukup menelan satu butir saja. Apabila akan menelan membaca:
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
ALLOHU AKBAR 3 X
LAAHAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL ‘ADHIIM 3 X
Kemudian di kunyah dan minum air matang yang hangat. Insyaalloh dalam 1 tahun tidak di serang Riihul Ahmar Daa-il Akbar.
Apabila sudah  terserang Riihul Ahmar Daa-il Akbar atau penyakit besar seperti lumpuh, pendarahan, tidur tidak bangun-bangun sampai 3 tahun, tidak sadar, ini sulit di obati. Kadang-kadang masih bisa ditolong hanya saja pengobatannya itu:
  1. Tidak boleh tidur siang
  2. Kalau masih baru di embunkan
  3. Banyak-banyak membaca (  لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ الْعَظِيْمِ  ) LAAHAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL ‘ADHIIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar