Rabu

Kemulayaan dan Keutamaan Bulan Rajab

Ada sebuah hadis yang diterangkan oleh Shohabat Shouban (dalam kitab NAS’ATUL MAJAALIS, jilid I, hal 153) menjelaskan tentang pernyataan Rosul ketika mengetahui sebagian orang yang disiksa didalam kubur. Bunyi hadisnya :

Artinya : Keterangan dari shohabat Shouban r.a. Pada suatu saat shohabat Shouban berjalan bersama Nabi Muhammad s.a.w melalui beberapa kuburan. Pada salah satu kuburan itu Rosululloh menangis (fabaka), kemudian Rosul bersabda : Mereka orang-orang yang dikubur ini dalam keadaan disiksa, maka aku berdoa kepada Alloh supaya siksa-siksa mereka itu menjadi ringan (berkurang). Rosul bersabda : Wahai Shouban, seandainya orang-orang yang tersiksa di kubur ini dahulunya mau melaksanakan puasa di bulan Rojab dan pada malamnya mau melaksanakan sholat sunah di bulan Rojab pasti mereka itu tidak mengalami siksaan sebagaimana yang kusaksikan hari ini. Lalu Shohabat Shouban mohon periksa : Apakah melaksanakan puasa dan melaksanakan sholat Rojab mencegah dari siksa kubur? Rosul menjawab : Iya, memang bisa mencegah dari siksa kubur. Lalu Rosul bersumpah, demi diriku yang tergenggam dalam kekuasaan Alloh, kalau ada orang Islam baik laki-laki maupun perempuan yang mau puasa sehari saja di bulan Rojab dan malamnya mau sholat sunah Rojab, Alloh mencatat dia itu beribadah satu tahun puasa dan sholat malamnya.
Hadis ini adalah menunjukkan kemulyaan bulan Rojab.

Adapun mengenai keutamaannya bulan Rojab banyak sekali, diantaranya :
KAANA IDZA DAKHOLA ROJABUN QOOLA : ALLOHUMMA BAARIK LANAA FI ROJABIN WASYA’BAANA WABALLIGHNAA ROMADLOONA. WAKAANA IDZA KAANAT LAILATUL JUMU’ATI QOOLA HAADZIHI LAILATUN GHORROO-UN WAYAUMUN AZHARUN.
Ketika tanggal 1 bulan Rojab Rosululloh berdoa (ketika masuk bulan Rojab, Rosululloh menyambutnya dengan doa :)
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FI ROJABIN WASYA’BAANA WABALLIGH NAA ROMADLOONA
“Ya Alloh berkatilah kami (berkatilah hidup kami) di bulan Rojab ini dan di bulan Sya’ban dan sampaikanlah umur kami sampai bulan Romadlon”
Maksudnya “berkatilah kami” adalah berkatilah hidup kami, keluarga kami, aktivitas hidup kami, perekonomian kami, usaha kami, tempat tinggal kami, desa kami dst di bulan Rojab dan di bulan Sya’ban yang akan datang.  
Tapi kalau dibulan lainnya, Rosululloh tidak melakukan hal tersebut.
Dan ditiap malam Jum’at, Rosul bersabda :
HAADZIHI LAILATUN GHORROO’UN WAYAUMUN AZ-HARUN
“Malam ini malam GHORRO-UN (malam yang berbahagia / syaidah) dan hari AZ-HARUN (hari yang bercahaya)”
Jadi Rosululloh itu bila memasuki bulan Rojab mengucapkan doa :
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FI ROJABIN WASYA’BAANA WABALLIGH NAA ROMADLOONA
Dan bila bertemu dengan hari jum’at (ketika masuk malam Jum’at), mengucapkan :
HAADZIHI LAILATUN GHORROO’UN WAYAUMUN AZ-HARUN
Karenanya bila memasuki bulan Rojab hendaklah kita berdoa sebagaimana doa Nabi diatas.
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FI ROJABIN WASYA’BAANA WABALLIGH NAA ROMADLOONA.
Ini amalan pertama, amalan ketika masuk bulan Rojab. Jadi ketika mau masuk bulan Rojab saja ada amalannya. Ini menunjukkan keutamaan bulan Rojab.
Dan bila bertemu dengan hari Jum’at hendaklah mengucapkan sebagaimana ucapan Nabi Muhammad diatas.
HAADZIHI LAILATUN GHORROO’UN WAYAUMUN AZ-HARUN
Ini malam GHORRO-UN dan ini hari AZ-HARUN. Atau ini malam yang berbahagia dan ini hari yang bercahaya.
Kalau orang Arab cara mengucapkannya memang :
HAADZIHI LAILATUN GHORROO’UN WAYAUMUN AZ-HARUN
Namun kalau sampean tidak usah pakai bahasa Arab, cukup dengan bahasa kita ; “Ini malam yang berbahagia dan hari yang bercahaya”.
Sebab kalau dengan bahasa Arab namun tidak begitu faham bahasa Arab, bisa-bisa kliru mengucapkannya. Maksudnya GHORRO-UN yang berarti bahagia, kliru NGORRO-UN yang berarti senggar senggur (ngorok/mendengkur). Sehingga menjadi “Ini malam ngorok”
Diatas telah diterangkan “bila tanggal 1 Rojab” hendaklah berdoa :
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FI ROJABIN WASYA’BAANA WABALLIGH NAA ROMADLOONA
“Ya Alloh berkatilah kami di bulan Rojab ini dan di bulan Sya’ban dan sampaikanlah umur kami sampai bulan Romadlon”
Jadi doa ini berisi permohonan barokah dari Alloh, maksudnya mohon agar barokah hidupnya, keluarganya, ekonominya, usahanya, tempat tinggalnya, desanya dst. Lalu apakah yang dimaksud dengan barokah itu?
Barokah adalah kebaikan dari Alloh yang tetap. Dan barokah inilah yang diharap-harapkan oleh umat Islam setiap saat. Makanya sering mengucap :
ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATUL LOHI WA BARO KAATUH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar