Kamis

Nilai Al Qodar

QOOLA ROSUULULLOHI SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM: THUUBAA LIMAN THOOLA ‘UMRUHU WA HASUNA ‘AMALUHU
('An Abdulloh bin Yasir) Rowahuth Thobroni wa Hiliyyatul Auliya' - Jami'ush Shoghir jilid 11 bab huruf Tho' halaman 91.
Bersabda Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam : Berbahagialah bagi orang yang panjang umurnya dan baik amalnya
1.  Bagi orang Tasawwuf umur panjang itu bukan waktunya tetapi isinya umur itu. Bagi orang awam umur panjang adalah waktunya. Misalnya orang yang usianya 100 tahun adalah lebih panjang daripada usia 50 tahun.

2.  Bagi  orang  Tasawwuf Orang yang usianya 50 tahun tetapi amalnya baik, itulah umur yang lebih panjang dari pada orang yang usianya 100 tahun tetapi amalnya jelek.
3. Orang awam memandang umurnya, orang Tasawwuf memandang isinya timur.
4. Orang awam memandang waktunya, orang Tasawwuf memandang nilainya waktu.
5. Orang awam  berusaha bagaimanakah usianya panjang, orang Tasawwuf berusaha bagaimanakah isinya umur itu baik.
6. Orang awam akan susah bila dirinya atau anaknya diberi umur pendek. Orang Tasawwuf akan susah bila dirinya dan anaknya isi umurnya jelek.

Demikianlah bicara garis besar perbedaan pandangannya orang Tasawwuf dengan orang awam tentang panjang pendeknya umur.
Pandangan orang Tasawwuf itu berlandaskan ayat Al Qur-an:
LAILATUL QODRI KHOIRUN MIN ALFI SYAHRIN. (Al Qodar ayat 3).
Malam Al Qodar itu adalah lebih baik dari seribu bulan
1. Semalam hanya berisi waktu 12 jam. Seribu bulan berisi waktu 83 tahun lebih. Ditinjau dari waktunya memang 1000 bulan  itu lebih panjang daripada 12 jam. Tetapi dari isinya adalah yang 12 jam berisi Al Qodar itu lebih panjang daripada 1000 bulan yang kosong dalamnya dari Al Qodar.
2. Oleh sebab itu bila kita mengikuti pandangan Tasawwuf, marilah kita bersama-sama berusaha mengisi umur kita Yang pendek ini dengan isi ibadah yang ikhlas, syukur, shobar, tawajjuh, dermawan, shodaqoh, tawadlu.
3 Janganlah usia kita yang pendek ini diisi dengan amal-amal yang buruk, umpamanya takabbur (sombong), hasadun (dengki), bakhilun (kikir) thoma'un (rakus harta benda), riya'un (beramal ingin dipuji orang), dan lain‑lainnya.
Pada umumnya, LAILATUL QODAR setahun hanya sekali adanya, hanya di bulan Romadlon. Di malam tanggal ganjil setelah tanggal 20.
  • tanggal 21
  • tanggal 23
  • tanggal 25
  • tanggal 27
  • tanggal 29
Tetapi bagi kami Lailatul Qodar hanya setahun sekall dibulan Romadlon tanggal 27, bukan di malam ganjil yang lain.
Ini faham Kami. Adapun terhadap faham-faham lainnya kami-pun menghormatinya.
Selamat berjuang!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar