Rabu
Kejawen
Mari kita mengutip satu tembang Jawa:
Tak uwisi gunem
iki
Niyatku mung aweh wikan
Kabatinan akeh
lire
Riwayat Kahlil Gibran
Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari,
Lebanon. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa
serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap
fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi
tulisan-tulisannya tentang alam.
Senin
Keberkahan Seuntai Kalung Putri Rasul
Kalung yang mengenyangkan orang lapar, menutupi yang
telanjang dan mencukupi yang miskin serta membebaskan seorang budak.
Seusai shalat berjamaah, Rasulullah saw duduk dan para
sahabat melingkari beliau tiba-tiba datang seorang tua yang hampir saja tak
berdaya menopang tubuhnya karena lapar.
Jumat
Syehk Abdul Qodir Al-Jaelani
Kelahiran
AbdulQadir Jailani adalah seorang ulama terkenal. Ia bukan hanya terkenal di mana ia tinggal, Baghdad, Irak saja. Tetapi hampir seluruh umat Islam di seluruh dunia mengenalnya. Hal itu dikarenakan kesalihan dan ilmunya yang demikian tinggi dalam bidang ajaran Islam, terutama dalam bidang tasawuf.
AbdulQadir Jailani adalah seorang ulama terkenal. Ia bukan hanya terkenal di mana ia tinggal, Baghdad, Irak saja. Tetapi hampir seluruh umat Islam di seluruh dunia mengenalnya. Hal itu dikarenakan kesalihan dan ilmunya yang demikian tinggi dalam bidang ajaran Islam, terutama dalam bidang tasawuf.
Nasehat Aksara Jawa
A. Pembukaan Huruf Jawa
1. Huruf Ha
Berarti ‘hidup’, atau huruf berarti juga ada hidup, sebab memang
hidup itu ada, karena ada yang menghidupi atau yang memberi hidup, hidup
itu adalah sendirian dalam arti abadi atau langgeng tidak terkena
kematian dalam menghadapi segala keadaan. Hidup tersebut terdiri atas 4
unsur yaitu:
a. Api
b. Angin
c. Bumi
d. Air
b. Angin
c. Bumi
d. Air
Rabu
Jalaluddin Ar-rumi
Karya utama Jalaluddin Rumi, yang secara umum dianggap sebagai salah
satu buku luar biasa di dunia, adalah Matsnawi-i-Ma’anawi (Couplets of
Inner Meaning). Percakapan informalnya (Fihi ma Fihi), surat-surat
(Maktubat), Diwan dan hagiografi Manaqib al-Arifin, semuanya mengandung
bagian-bagian penting dari ajaran-ajarannya.
Pilihan-pilihan berikut ini, diambil dari semua sumber tersebut,
bertema meditasi yang dapat diambil sebagai aforisme dan deklarasi
dogma, atau sepotong nasihat guru. Penggunaan kata-kata Sufistik mereka,
berlangsung terus. Ar-Rumi, seperti penulis Sufi lain, menanamkan
ajarannya dalam sebuah kerangka yang secara efektif menjabarkan makna
batiniah sebagaimana sebuah pertunjukan atau pameran. Teknik
Wahai Sahabat
SAHABAT SEKALIAN...
Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.
Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Mutiara Cinta
Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
Selasa
Mitologi Ratu Kidul
Kacihna majune teknologi komunikasi lan informasi nuwuhake budaya
anyar lan nggawe ”rusake” kabudayan Jawa, ananging wong Jawa tetep
ngugemi landhesan urip kang gegayutan kalawan anane titah ora kasat
mata.
Landhesan urip kang isih ngugemi anane titah ora kasat mata iki raket
gandheng cenenge kalawan kepriye sejatine wong Jawa urip ing donya.
Lire, kapercayane wong Jawa ing babagan urip lang panguripan ora bisa
uwal saka perangan jagad cilik (mikrokosmos) lan jagad gedhe
(makrokosmos), keplase uga gegayutan kalawan alam kasat mata lan alam
datan kasat mata. Salah sijine kapercayan kang dikarepake yaiku wong
Jawa, mligine kang urip ing tlatah Yogyakarta lan Solo, nganggep lan
yakin yen samodra kidul iku awujud karaton kang dikuwasani dening
Kangjeng Ratu Kidul. Tumrap wong Jawa kaprah, lire ora duwe pangerten
jero
Rabi 'ah Al-Adawiyah
Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyah tergolong wanita sufi yang terkenal
dalam sejarah Islam. Dia dilahirkan sekitar awal kurun kedua Hijrah
berhampiran kota Basrah di Iraq. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang
miskin dari segi kebendaan namun kaya dengan peribadatan kepada Allah. Ayahnya pula hanya bekerja mengangkut penumpang menyeberangi Sungai
Dijlah dengan menggunakan sampan.
Pada akhir kurun pertama Hijrah, keadaan hidup masyarakat Islam dalam
pemerintahan Bani Umaiyah yang sebelumnya terkenal dengan ketaqwaan
telah mulai berubah. Pergaulan semakin bebas dan orang ramai
berlumba-lumba mencari kekayaan. Justeru itu kejahatan dan maksiat
tersebar luas. Pekerjaan menyanyi, menari dan berhibur semakin
diagung-agungkan. Maka ketajaman iman mulai tumpul dan zaman hidup wara’
serta zuhud hampir lenyap sama sekali.
Senin
Al-Hallaj
Husain ibn Mansur al-Hallaj barangkali adalah syekh sufi abad ke-9
dan ke-10 yang paling terkenal. Ia terkenal karena berkata: “Akulah
Kebenaran”, ucapan mana yang membuatnya dieksekusi secara brutal. Bagi
para ulama ortodok, kematian ini dijustifikasi dengan alasan bid’ah,
sebab Islam eksoteris tidak menerima pandangan bahwa seorang manusia
bisa bersatu dengan Allah dan karena Kebenaran (Al-Haqq) adalah salah
satu nama Allah, maka ini berarti bahwa al-Hallaj menyatakan
Ajisaka
03
MeiSebuah Perenungan tentang Sosok AjisakaKarena kehendak Allah jugalah terjadinya manusia, hewan, pepohonan,
kutu walang ataga, yang kesemuanya itu terjadi serta hidup dan dapat
dilihat secara nyata wujudnya (ana rupa-wujude). Atas kehendak Allah
tersebut yang luluh pada diri manusia, menyebabkan manusia memiliki
keluhuran, keimanan, bawa laksana,
welas asih, keadilan, ketulusan,
eling lan waspada. Kesemuanya itu memberikan manusia kemuliaan
(kamulyan) dan kesejahteraan (karahayon). Rasa tersebut juga
menghubungkan kehidupan manusia dengan Allah
Sang Maha Pencipta.Ca-ra-ka sendiri pengertiannya adalah memuliakan Allah. Sebab tanpa ada bawana seisinya, apalagi tanpa adanya manusia, tentu tidak akan ada sebutan Asma Allah. Tanpa
Apakah itu Rasa
Banyak orang yang bertanya, mengapa dalam mempelajari Agama mesti harus
mengenal Rasa ? Memang kalau hanya sampai pada tingkat Syariat, bab rasa
tidak pernah dibicarakan atau disinggung. Tetapi pada tingkat Tarekat
keatas bab rasa ini mulai disinggung. Karena bila belajar ilmu Agama itu
berarti mulai mengenal siapa Sang Percipta itu.
Karena ALLAH maha GHOIB maka dalam mengenal hal GHOIB kita wajib mengaji rasa.
Karena ALLAH maha GHOIB maka dalam mengenal hal GHOIB kita wajib mengaji rasa.
Wejangan Nabi Khidir kepada Sunan Kalijaga
Belajar dari Wejangan Nabi Khiddir pada Sunan Kalijaga
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman hidup, baik
itu pengalaman hidup pribadi maupun orang lain. Orang Jawa menyebut
belajar pada pengalaman orang lain itu sebagai “kaca benggala”. Nah,
kini kita belajar pada pengalaman dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Ketika itu, Kanjeng Sunan Kalijaga yang juga dijuluki Syech Malaka
berniat hendak pergi ke Mekkah. Tetapi, niatnya itu akhirnya dihadang
Nabi Khidir. Nabi Khidir berpesan hendaknya Kanjeng Sunan Kalijaga
mengurungkan niatnya untuk pergi ke Mekkah, sebab ada hal yang lebih
penting untuk dilakukan yakni kembali ke pulau Jawa. Kalau tidak, maka
penduduk pulau Jawa akan kembali kafir
Minggu
Guru Sejati
Mau tidak mau, makhluk hidup harus mempercayai pada sesuatu yang
ghaib. Apabila tidak mempercayai hal yang ghaib, berarti kita sudah
tidak percaya pada GUSTI ALLAH. Lho kok bisa? Jelas bisa. Alasannya,
bukankah GUSTI ALLAH itu ghaib? Antara manusia dan GUSTI ALLAH terdapat
ribuan hijab yang menutupi sehingga kita tidak bisa melihatNYA secara
langsung.
Bahkan kita tidak bisa merabaNYA karena GUSTI ALLAH itu sifatnya tidak wujud.Kalau wujud, berarti bukanlah GUSTI ALLAH.
Itulah yang harus kita jadikan sebagai pegangan agar kita tidak
terperdaya dalam memahami dan menyembah pada yang bukan GUSTI ALLAH.
Hakekat Rukun Islam menurut Syekh Siti Jenar
1. Syahadat (Sasahidan Ingsun Sejati)
Selama ini, syahadat umumnya hanya dipahami sebagai bentuk mengucapkan kata “Asyhadu an la ilaha illa Allah, wa asyhadu anna Muhammad al-rasul Allah”. Dan karena hanya pengucapan, wajar jika tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap mental manusia. Siapapun toh dapat mengucapkannya, walau kebanyakan tidak memahaminya. Padahal makna sesungguhnya bahwa syahadat adalah “kesaksian” bukan “pengucapan” kalimat yang menyatakan bahwa ia telah bersaksi.
Ketika kita mengucakan kata “Allah”, maka kata ini harus hadir dan lahir dari keyakinan yang mendalam.
Pada saat pengucapan, kita harus yakin bahwa Allah “ada” pada diri nabi-Nya, dan bahwa setiap diri kita mampu membawa peran nabi tersebut. Dalam ma’rifat, nabi dan
Selama ini, syahadat umumnya hanya dipahami sebagai bentuk mengucapkan kata “Asyhadu an la ilaha illa Allah, wa asyhadu anna Muhammad al-rasul Allah”. Dan karena hanya pengucapan, wajar jika tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap mental manusia. Siapapun toh dapat mengucapkannya, walau kebanyakan tidak memahaminya. Padahal makna sesungguhnya bahwa syahadat adalah “kesaksian” bukan “pengucapan” kalimat yang menyatakan bahwa ia telah bersaksi.
Ketika kita mengucakan kata “Allah”, maka kata ini harus hadir dan lahir dari keyakinan yang mendalam.
Pada saat pengucapan, kita harus yakin bahwa Allah “ada” pada diri nabi-Nya, dan bahwa setiap diri kita mampu membawa peran nabi tersebut. Dalam ma’rifat, nabi dan
Sabtu
Riwayat Gusdur
Gus Dur wafat, siapa yang tidak tercengang mendengar
khabar tersebut, seorang Kyai Haji Abdurrahman Wahid yang terkenal
dengan panggilan Gus Dur ini telah kembali ke sisi-NYA pada Hari Rabu
bersamaan 30 Disember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta,
pada pukul 18.45 akibat pelbagai komplikasi penyakit, yang dideritanya
sejak lama .
Rabu
Cilacap
Cilacap, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Cilacap.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar (Jawa Barat) di sebelah Barat.
Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Jawa (Banyumasan) dengan Budaya Sunda (Priangan Timur).
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar (Jawa Barat) di sebelah Barat.
Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Jawa (Banyumasan) dengan Budaya Sunda (Priangan Timur).